1.
Menanggapi
UU Dikdok nomer 20, yang menjelaskan dan mengatur tentang quota penerimaan mahasiswa baru akreditasi
B max 100 mhs, borang lama 1/20 bisa mencapai +300, borang yang baru hanya
di batasi hingga 200 karena perbandingannya 1/10, presentasi kelulusan UKDI tahun kemarin 80%, konsekuensi yang diterima UMY yaitu tindak lanjut DIKTI dengan
surat edaran bahwa UMY di ijinkan 180
mhs pada tahun tahun depan 2014/2015,
akan tetapi dari pihak dekanat Fakultas Kedokteran UMY masih merencanakan akan mengambil 200 mhs.
2.
terkait akreditasi, masih dalam proses akreditasi yang melibatkan
dari pihak BEM FKIK. Adanya
perubahan penilaian akreditasi yang dikeluarkan melalui surat dikti, bahwa setiap profesi juga harus dinilai selain dari pihak
fakultas. Yang dinilai untuk
akreditasi yaitu meliputi penjaminan
mutu ada 2 hal, ekternal dan internal. pengakuan ekternal: kelulusan UKDI,
nilai UKDI, dan akreditasi. Pengakuan internal: aktivitas mahasiswa dan dosen.
Dibutuhkannya kesiapan internal (nilai mahasiswa, absensi dll) dari setiap
mahasiswa untuk tercapainya akreditasi A.Pengiriman akreditasi pada akan dilaksanakan bulan januari 2014, dan kata dekan dr. Ardi insyaallah siap akreditasi A pada tahun 2014.
3.
Terkait
nilai : tidak bisa mempercepat nilai
karena system block memerlukan prosedur yang panjang. Solusinya adalah dengan rolling karyawan harapannya mempercepat
proses penilaian. Untuk
nilai Toefl angkatan 2011 sudah ada di KHS.tentang
nilai tutorial, karena penggunaan
student report sudah tidak ada, transparasi dengan menggunakan simak (sia pbl) atau penggunaan
komunikasi efektif dalam menanyakan nilai tutor dan nilai miniquiz. sekiranya
sudah siap nilai bisa dientri, akan tetapi tutor tidak diperbolehkan membahas total dalam pembahasan mini quiz. Untuk nilai comuda, masuknya pada
skill lab, konstribusinya 1x komuda 1x skill lab sebagai salah satu nilai
harian,
4.
ELS
sempat down karena UPS sedang rusak, oleh karena itu dari password dan member yang yang bisa dibuka
bukan miliknya. Akses sia pbl :
menggunakan password personal semua
5.
Pendelegasian
:
Tidak ada kebijakan khusus penggantian nilai tutorial bagi mhs yang ikut acara
nasional, akan tetapi masih mendapat nilai
pengganti dengan penugasan meskipun nilai yang di dapat tidak tinggi namun akan
disesuaikan dengan standart. Fasilitas
bukan bentuk sebuah penghargaan tetapi memudahkan dalam akademik
Pembimbingan yang tidak maksimal untuk pendelegasian lomba
yang bersifat akademik.
Karena UMY berpatokan pada kompetensi dari UKDI tidak berdasarkan dari
kompetensi dari olimpiade. Kompetensi preparat 1, harus menunggu block yang
diujikan. untuk kompetensi hanya level 1,2,3,4. menggunakan standar kompetensi dokter sebagai standar
kurikulum yang diberlakukan oleh institusi secara generic, harus di
musyawarahkan lagi timbal balik yang didapatkan dari IMO. Kemampuan mengolah
diri dan semua, mencari tahu keluaran yang diharapkan dari sebuah kompetisi
secara nasional, bila ingin mencapai sasaran yang lebih tinggi perlu diskusi
dan waktu yang lama. Urgensi dari sebuah pendelegasian nasional apakah menjurus
sesuai yang diinginkan.
6. Buku panduan di buat tidak berwarna
dan ringkas
karena mempertimbangkan dari biaya
yang dikeluarkan. Buku
panduan dibuat dengan mengkoordinasi
dari bidang bagian, kompetensi setiap bagian berbeda-beda, membuat perbagian 1
untuk 4 tahun kedepan, koordinasi perlu ditingkatkan, buku block dibuat
perbagian bidangnya sendiri-sendiri
7. Tujuan progres test : evaluasi
tahunan yang perlu dijalani, bukan sebagai konstribusi sebuah nilai, ujian untuk mengecek dari kesiapan kita dalam mengahadapi UKDI, peningkatan yang
bertahap mulai dari semester 1-8 sebagai kesiapan kita dalam mengahadapi UKDI. Dan suatu saat akan diadakan progess test osce.
8. Terkait SOCA : prodi tidak merancang adanya SOCA pada kurikulum,
masing-masing bidang memiliki assessment dan penanganannya sendiri, metode
penilaian afektif sangatlah sulit dalam professional behavior, bila murni PBL
kuliah hanya 6 jam, SOCA ujiannya sangatlah berat perlu pertimbangan yang lebih
dalam, tutorial belum bisa membangun kerangka berpikir mhs, kerangka pikir
afektif belum sempurna,
9. Remediasi tahun akhir : ada remidi semester dan remidi tahunan yang bila belum lulus di
wadahi dengan CBT. deadline menyebabkan terbatas, sehingga jangan sampai gagal
di block-block akhir
10. Beasiswa profesi : dari autkes, umy dengan ikatan dinas, networking harus menyatukan
klinik pratama dengan klinik muhammaddiyah, mencari rumah sakit pembina yang mau menggaji klinik yang bersangkutan, bersifat
kompetisi pertahun hanya 5 orang, bisa melihat SK tata cara beasiswa kepada mba
ratna dekanat, ingin mengetahui pada bagian profesi bersamaan dengan yudisium
MMR,
11. Terkait RS. Pendidikan : PKU 2 sebagai RSP mulai 2014,
skill lab, osce ada di RSP.
Untuk penempatan koas harus adanya
perbandingan pasien mhs dan dosen yang
seimbang dan setiap mhs akan mendapatkan semua stase, maka perlu adanya kerjasama dengan jejaring rumah sakit sehingga tidak mungkin
hanya 1 tempat saja di RSP
PKU 2 Gamping.
12. HPEQ : ada 27 yang terlibat HPEQ bagi dosen
Mengetahui,
Yogyakarta, 28 Oktober 2013 pukul 16.00
Perwakilan PSPD 2010, Perwakilan
PSPD 2011,
Perwakilan PSPD 2012, Perwakilan
PSPD 2013
Mengesahkan,
Sekretaris Prodi dr. Adang M. Gugun., Sp. PK., M.kes
Kaprodi dr. Alfaina Wahyuni., Sp. OG., M.kes
Wakil dekan 2 drg. Laelia Dwi Anggraini., Sp. KGA
Wakil dekan 1
dr. Dirwan Suryo., Sp.F, m.Sc
Dekan
dr. H. Ardi pramono., Sp.
An., M.kes