Kali
ini pemimpin redaksi Maklumat berkesempatan mewawancarai rektor, orang
nomor satu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ir. Dasron Hamid,
MSc. Dibutuhkan dua kali janjian waktu untuk bisa bertemu langsung
dengan figur penting yang teramat padat kesibukannya itu. Maklum,
disamping beliau sibuk sebagai pemimpin universitas tertua milik
Muhammadiyah ini, juga aktif di banyak acara baik di lingkungan
Muhammadiyah, organisasi umum, maupun aktivitas nasional dan
internasional lainnya. Kesempatan wawancara ini merupakan janjian yang
kedua setelah appointment sebelumnya canceled
karena padatnya jadwal beliau. ‘’Kemarin baru pulang dari Aceh, dan
besok ada perjalanan dinas ke Malaysia,’’ kata beliau mengawali
perjumpaan dengan maklumat di ruang kerja rektoratnya.
Berikut ini kami sajikan petikan wawancara yang berlangsung hangat dan akrab dengan beliau :
Assalamu’alaikum pak Rektor, apa kabar?
Waalaikumsalam warohmatullohi
wabarokatuh, Alhamdulillah kabar baik, sebelum wawancara berlanjut
terlabih dahulu saya ucapkan selamat atas terbitnya bulletin Maklumat RS
PKU Jogja. Media ini merupakan sarana yang bagus untuk sarana informasi
dan komunikasi, baik antar sesama warga pegawai RS PKU maupun dengan
sesama lembaga di lingkungan Muhammadiyah lainnya, semoga terus
berkembang lebih maju lagi. Tak lupa juga kami ucapkan selamat Milad
ke-89 bagi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, semoga semakin eksis dalam
melayani umat.
Sedang ada kesibukan apa saja di UMY saat ini pak ?
Saat ini UMY juga sedang mempersiapkan
milad ke-31 tepatnya tanggal 1 Maret 2012 yang sudah dekat ini. Untuk
menyambut milad ini, UMY juga menyelenggarakan berbagai kegiatan.
Setidaknya ada tiga kegiatan utama, yaitu malam refleksi yang akan
dilaksanakan besok pada malam tanggal satu Maret. Acara ini diadakan
sebagai sarana introspeksi atau berkaca tentang apa-apa yang sudah
dilakukan oleh UMY. Agar malam refleksi ini dapat lebih mengeksplorasi
sisi-sisi spiritual yang lebih mendalam kami akan menghadirkan seorang
pakar di bidang ESQ yaitu DR. (HC). Ary Ginanjar Agustian. Yang kedua,
menyelenggarakan konferensi internasional dengan judul ‘’International
Conference of Sustainability Inovation’’ pada tanggal 19 dan 20 Maret
2012 yang akan dibuka oleh Wakil Presiden RI. Konferensi ini dihadiri
oleh tokoh-tokoh perguruan tinggi dari sembilan negara yaitu ;
Nederland, Jepang, China, USA, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand,
dan tuan rumah Indonesia. Dan yang ketiga adalah pidato milad yang akan
disampaikan oleh DR. Anwar Ibrahim dari Malaysia yang akan menyampaikan
wawasan baru tentang perkembangan Islam di Asean. Ini sesuai dengan
tema milad UMY yaitu ‘Muda Mendunia’ yang artinya meskipun usia UMY
masih tergolong muda namun aktivitasnya sudah bertaraf dunia. Terlebih
lagi saat ini UMY telah berhasil meraih sebagai PTS terbaik di propinsi
DIY.
Tentang fakultas kedokteran, bagaimana dengan perkembangannya dibanding ketika awal mula diselenggarakan ?
FK-UMY mulai berdiri sejak 1993 hasil
dari rakernas majelis pendidikan tinggi Muhammadiyah yang menugaskan UMY
untuk menyelenggarakannya. Dan Alhamdulillah bisa kita tunaikan, dan
hingga saat ini berkembang pesat bahkan menjadi fakultas paling favorit,
dengan jumlah peminat terbanyak dibanding dengan fakultas lainnya.
Jumlah lulusannya hingga saat ini juga sudah mencapai 1.300 dokter yang
sudah tersebar ke seluruh tanah air. Keberhasilan ini selanjutnya ditiru
oleh banyak perguruan tinggi Muhammadiyah yang lain. Tercatat sudah ada
delapan perguruan tinggi Muhammadiyah yang juga ikut membuka fakultas
kedokteran. Nah, FK-UMY sekarang semakin berkembang lagi menjadi FKIK
(Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan) dengan membuka jurusan
pendidikan dokter, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, dan program
pasca sarjana dengan membuka Magister Manajemen Rumah Sakit.
Seperti apa pula kebijakan yang akan dikembangkan UMY untuk fakultas kedokteran ke depan ?
Kita terus akan meningkatkan kualitas
dengan memberikan beasiswa kepada para koas (dokter muda) dan setelah
lulus akan kita upayakan penyaluran kerjanya ke berbagai RS dilingkungan
amal usaha Muhammadiyah, terutama di daerah-daerah terpencil yang
membutuhkan. Kabijakan ini disamping sangat membantu meringankan biaya
kuliah bagi koas, juga membantu rumah sakit di lingkungan amal usaha
Muhammadiyah yang masih kekurangan tenaga dokter. Kabijakan ini mirip
dengan program PTT yang pernah dilakukan pemerintah, yaitu menempatkan
dokter-dokter barunya untuk bertugas selama dua tahun di lokasi-lokasi
yang membutuhkan. Nah, kebijakan beasiswa yang berupa pembebasan biaya
koas ini, akan kita mulai pada tahun ini juga. Sehingga para koas yang
berminat bisa segera mendaftarkan diri.
Saat ini sedang dipersiapkan RS
Pendidikan, kerjasama antara FK-UMY dengan RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta, apa saja harapan bapak rektor terkait kerjasama ini ?
Kita ini kan sama-sama sebagai amal
usaha yang harus bersinergi dan komplemeter saling melengkapi. Kita tahu
bahwa RS PKU Jogja memerlukan penyelesaian membangun gedung rumah sakit
yang baru di Gamping, maka UMY turut membantu pembangunannya. Harapan
saya, kedepan bisa berfungsi dengan baik sebagai RS Pendidikan utama
yang banyak menghasilkan produk berkualitas dari proses pendidikan dan
penelitian (riset) di bidang ilmu kedoktern yang aplikatif serta
bermanfaat banyak bagi umat. Untuk itu sebaiknya juga bisa diwujudkan
tambahan satu jabatan direksi lagi di RS PKU Jogja yaitu direktur
pendidikan. Dengan demikian, fokus urusan pendidikan ini bisa
terkonsentrasi dan berjalan dengan cermat dan baik dalam tanggungjawab
direktur pendidikan ini. Termasuk didalamnya perihal realisasi
pelaksanaan dokter-dokter RS PKU juga sebagai dosen di FK-UMY maupun
sebaliknya dosen-dosen FK-UMY juga sebagai dokter di RS PKU Jogja.
Dengan pengelolaan seperti ini, kedepannya kami berharap kerjasama UMY
dan RS PKU Jogja semakin maju dan berkembang sehingga bisa dicontoh oleh
universitas dan RS lain dilingkungan Muhammadiyah.
Agar kerjasama ini berlangsung sukses
dan baik, apa nasehat pak rektor kepada kedua belah pihak, terutama
dokter dan manajemen RS PKU, dosen FK-UMY, serta semua unsur pendidik
yang terlibat?
Kita semua harus selalu ingat bahwa
bekerja di Muhammadiyah adalah berkhidmat secara ikhlas lahir batin
dalam rangka mewujudkan cita-cita Muhammadiyah yaitu mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya menuju peradaban yang utama. Ini
harus selalu kita jaga, sehingga pekerjaan kita bernilai ibadah yang
semata-mata hanya mengharap ridlo Allah swt.
Juga kepada para dokter muda (koas), apa nasehat bapak untuk mereka ?
Para koas hendaknya bisa menjaga diri
dan memperhatikan performanya di hadapan pasien. Hal ini guna mengikis
dan meluruskan persepsi yang masih kurang menguntungkan perihal RS
Pendidikan. Juga penting untuk diatur tentang bagaimana tatacara
mengunjungi pasien agar tidak terkesan sedang praktek belajar. Sebisa
mungkin menghindari perilaku bergerombol saat mengunjungi pasien. Ini
jangan disalahpahami menjadi koas harus disembunyikan, namun dengan
pengaturan yang baik maka sisi-sisi profesionalitasnya bisa lebih kita
tampilkan. Seperti di luar negeri, RS pendidikan justru menjadi rumah
sakit rujukan yang terpercaya. Oleh karena itu, pola teknis pelaksanaan
sebagai RS Pendidikan khususnya dalam menampilkan koas sebagai dokter
muda di hadapan para pasiennya adalah sesuatu yang penting untuk
disetting sebaik mungkin. ‘’Ini harus betul-betul disadari oleh semua
koas serta harus didukung sebuah system pendidikan di RS yang
sebaik-baiknya.’’ kata raktor UMY menasehati.
Tak terasa, pertemuan wawancara yang
berlangsung hangat dan akrab ini sudah melebihi waktu yang diagendakan.
Andai saja masih ada sisa kelonggaran jadwal, sebenarnya Maklumat masih
ingin menambah waktu guna mendapatkan berbagai wawasan lainnya guna
menambah lengkapnya sajian edisi ini. Namun karena di luar ruang sudah
mengantri beberapa tamu rektor lainnya maka wawancara menarik ini
sementara harus diakhiri. Saat kami berpamitan, tak lupa Pak Dasron,
begitu beliau biasa disapa, menitip salam untuk seluruh redaksi bulletin
Malumat RS PKU Jogja. ‘’Terikasih pak Rektor atas wawancara yang sangat
berkesan ini,’’ demikian kata pamit Maklumat saat dilepas beliau
meninggalkan ruang rektorat Universitas Muhammadiyah Yogyakartasumber: pkujogja
0 comments :
Posting Komentar