Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY)
menghadirkan Duta Besar dan Ketua Delegasi Uni Eorpa untuk Indonesia,
Brunei Darussalam dan ASEAN, Julian Wilson, dalam Kuliah Umum “European Union’s Economic Challenge and Solution” di Ruang Sidang AR Fahrudin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY. Kulaih Umum tersebut juga dhadiri Direktur Center for Good Governance (CGG), Christoph Behrens.
Dalam
kuliah yang dihadiri sekitar 120 mahasiswa HI UMY tersebut, Julian
menilai bahwa Indonesia terlalu tertutup dan takut untuk menghadapi
globalisasi. Padahal, Indonesia memiliki potensi untuk berkompetisi
dalam perekonomian global. “Indonesia adalah sebuah negara yang
seharusnya kompetitif dengan kekayaan yang ada, bahkan ada potensi
mendominasi perekonomian global”.
Disebut Julian, potensi Indonesia yang
paling dapat dimaksimalkan dalam bidang farmasi dan bahan –bahan kimia
yang dihasilkan dari alam. Ia menyebut Indonesia memiliki sumber daya
alam yang berlimpah di hutan untuk dijadikan obat-obat. “Uni Eropa,
bahkan Cina mengakui Indonesia sebagai salah satu kompetitor kuat dalam
ekonomi global ini. Uni Eropa pun menggunakan produk-produk Airbus
Indonesia disbanding negara lain. Ini bukti Indonesia kompetitif”,
katanya.
Dalam hal ini, Julian menyarankan
Indonesia untuk lebih terbuka dalam menghadapai globalisasi. Indonesia
seharusnya mebuka pintu-pintu negosiasi kepada investor asing untuk
mengembangkan industri dengan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Akan. nada keuntungan timbal balik dari masuknya investor. “jangan
pernah takut dan anda akan menang. Pemasukan dari ekspor barang-barang
jadi akan memperbaiki posisi ekonomi Indonesia di dunia”, jelasnya
Pada akhirnya Julian juga menyambut baik
kegiatan diskusi yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia.
Menurutnya, berbeda dengan orang-orang terdahulu yang cenderung terlalu
sopan dan tidak secara langsung, para pemuda Indonesia lebih berani
berbicara.
0 comments :
Posting Komentar