Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat
Kampus (FKMK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan demo
di depan gedung rektorat. Dengan membawa spanduk, mereka menolak tegas
skorsing terhadap enam mahasiswa yang diduga turut dalam kerusuhan pada
malam penghitungan suara pada malam pemilihan presiden BEM pada Mei 2011
lalu.
"Malam itu ada provokasi dari massa partai lain kenapa
tidak ada skorsing juga, pihak rektorat juga tidak bertemu mahasiswa
dulu tapi langsung menjatuhkan skorsing," kata humas FKMK Aisyah di
sela-sela demo, Senin (12/12/2011) siang.
Ia menuturkan,
targetnya adalah menghentikan surat skorsing dan harus ditemui rektor
UMY. Jika tidak, mereka berencana akan menduduki gedung rektorat. Hingga
rektorat berkenan menemui massa aksi.
"Yang saya sesalkan adalah
surat itu baru saya terima seminggu sebelum Ujian Tengah Semester pada
28 oktober 2011, padahal surat itu tertanggal agustus, selang waktu itu
kemana aja?" Kata seorang mahasiswa yang terancam skorsing Jamaludin
Abdullah.
Selain itu, pihaknya juga hendak mempertanyakan
keputusan itu. Pada malam penghitungan suara saat ada keributan dirinya
tidak tahu menahu. Ia menglaim dirinya hanya ikut menghentikan kerusuhan
itu.
(tribunjateng.com)
Selasa, 13 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 comments :
Posting Komentar