Organisasi kedokteran awalnya bermula dari perhimpunan yang
bernama Vereniging van lndische Artsen tahun 1911, dengan tokohnya
adalah dr. J.A.Kayadu yang menjabat
sebagai ketua dari perkumpulan ini.
Selain itu, tercatat nama-nama tokoh seperti dr. Wahidin, dr, Soetomo dan dr Tjipto Mangunkusumo, yang bergerak dalam
lapangan sosial dan politik. Pada tahun 1926 perkumpulan ini
berubah nama menjadi Vereniging van lndonesische Geneeskundige atau
disingkat VIG.
Di masa dahulu dikenal 3 macam dokter Indonesia, ada dokter Jawa
keluaran sekolah dokter Jawa, ada Indische Arts keluaran Stovia dan NIAS serta
ada pula dokter lulusan Faculteit Medica Batvienis pada tahun 1927. Dalam masa
pendudukan Jepang (1943), VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa Izi Hooko
Kai. Hampir bersamaan berkembang pula Persatuan Thabib Indonesia (Perthabin)
cabang Yogya yang dianggap sebagai kelanjutan VIG masa tersebut. Tidaklah mungkin
bahwa Perthabin dan PDI sekaligus merupakan wadah dokter di Indonesia, maka
dicapai mufakat antara Perthabin dan Dewan Pimpinan PDI untuk mendirikan suatu
perhimpunan dokter baru. Dr. Soeharto berpendapat bahwa perkumpulan dokter yang
ada sejak 1911 telah
rusak di zaman kependudukan Jepang. Pada tahun 1945, dokter-dokter
Indonesia belum mempunyai kesempatan untuk mendirikan suatu wadah dokter di
Indonesia yang berskala nasional.
Selanjutnya pada tahun 1948 didirikan Perkumpulan Dokter Indonesia (PDI), yang dimotori
kalangan dokter-dokter muda di bawah pimpinan dr. Darma Setiawan Notohadmojo.
Nah, inilah cikal bakal IDI sebagai organisasi profesi kedokteran yang kita
kenal sekarang.
0 comments :
Posting Komentar