Kamis, 22 Maret 2012

RS PKU Jogja Jadi RS Pendidikan Utama FKIK UMY

dasron hamidKali ini pemimpin redaksi Maklumat berkesempatan mewawancarai rektor, orang nomor satu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ir. Dasron Hamid, MSc. Dibutuhkan dua kali janjian waktu untuk bisa bertemu langsung dengan figur penting yang teramat padat kesibukannya itu. Maklum, disamping beliau sibuk sebagai pemimpin universitas tertua milik Muhammadiyah ini, juga aktif di banyak acara baik di lingkungan Muhammadiyah, organisasi umum, maupun aktivitas nasional dan internasional lainnya. Kesempatan wawancara ini merupakan janjian yang kedua setelah appointment sebelumnya canceled karena padatnya jadwal beliau. ‘’Kemarin baru pulang dari Aceh, dan besok ada perjalanan dinas ke Malaysia,’’ kata beliau mengawali perjumpaan dengan maklumat di ruang kerja rektoratnya.
Berikut ini kami sajikan petikan wawancara yang berlangsung hangat dan akrab dengan beliau :

Assalamu’alaikum pak Rektor, apa kabar?
Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh, Alhamdulillah kabar baik, sebelum wawancara berlanjut terlabih dahulu saya ucapkan selamat atas terbitnya bulletin Maklumat RS PKU Jogja. Media ini merupakan sarana yang bagus untuk sarana informasi dan komunikasi, baik antar sesama warga pegawai RS PKU maupun dengan sesama lembaga di lingkungan Muhammadiyah lainnya, semoga terus berkembang lebih maju lagi. Tak lupa juga kami ucapkan selamat Milad ke-89 bagi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, semoga semakin eksis dalam melayani umat.

Sedang ada kesibukan apa saja di UMY saat ini pak ?
Saat ini UMY juga sedang mempersiapkan milad ke-31 tepatnya tanggal 1 Maret 2012 yang sudah dekat ini. Untuk menyambut milad ini, UMY juga menyelenggarakan berbagai kegiatan. Setidaknya ada tiga kegiatan utama, yaitu malam refleksi yang akan dilaksanakan besok pada malam tanggal satu Maret. Acara ini diadakan sebagai sarana introspeksi atau berkaca tentang apa-apa yang sudah dilakukan oleh UMY. Agar malam refleksi ini dapat lebih mengeksplorasi sisi-sisi spiritual yang lebih mendalam kami akan menghadirkan seorang pakar di bidang ESQ yaitu DR. (HC). Ary Ginanjar Agustian. Yang kedua, menyelenggarakan konferensi internasional dengan judul ‘’International Conference of Sustainability Inovation’’ pada tanggal 19 dan 20 Maret 2012 yang akan dibuka oleh Wakil Presiden RI. Konferensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh perguruan tinggi dari sembilan negara yaitu ; Nederland, Jepang, China, USA, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan tuan rumah Indonesia. Dan yang ketiga adalah pidato milad yang akan disampaikan oleh DR. Anwar Ibrahim dari Malaysia yang akan menyampaikan wawasan baru tentang perkembangan Islam di Asean. Ini sesuai dengan tema milad UMY yaitu ‘Muda Mendunia’ yang artinya meskipun usia UMY masih tergolong muda namun aktivitasnya sudah bertaraf dunia. Terlebih lagi saat ini UMY telah berhasil meraih sebagai PTS terbaik di propinsi DIY.

Tentang fakultas kedokteran, bagaimana dengan perkembangannya dibanding ketika awal mula diselenggarakan ?
FK-UMY mulai berdiri sejak 1993 hasil dari rakernas majelis pendidikan tinggi Muhammadiyah yang menugaskan UMY untuk menyelenggarakannya. Dan Alhamdulillah bisa kita tunaikan, dan hingga saat ini berkembang pesat bahkan menjadi fakultas paling favorit, dengan jumlah peminat terbanyak dibanding dengan fakultas lainnya. Jumlah lulusannya hingga saat ini juga sudah mencapai 1.300 dokter yang sudah tersebar ke seluruh tanah air. Keberhasilan ini selanjutnya ditiru oleh banyak perguruan tinggi Muhammadiyah yang lain. Tercatat sudah ada delapan perguruan tinggi Muhammadiyah yang juga ikut membuka fakultas kedokteran. Nah, FK-UMY sekarang semakin berkembang lagi menjadi FKIK (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan) dengan membuka jurusan pendidikan dokter, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, dan program pasca sarjana dengan membuka Magister Manajemen Rumah Sakit.

Seperti apa pula kebijakan yang akan dikembangkan UMY untuk fakultas kedokteran ke depan ?
Kita terus akan meningkatkan kualitas dengan memberikan beasiswa kepada para koas (dokter muda) dan setelah lulus akan kita upayakan penyaluran kerjanya ke berbagai RS dilingkungan amal usaha Muhammadiyah, terutama di daerah-daerah terpencil yang membutuhkan. Kabijakan ini disamping sangat membantu meringankan biaya kuliah bagi koas, juga membantu rumah sakit di lingkungan amal usaha Muhammadiyah yang masih kekurangan tenaga dokter. Kabijakan ini mirip dengan program PTT yang pernah dilakukan pemerintah, yaitu menempatkan dokter-dokter barunya untuk bertugas selama dua tahun di lokasi-lokasi yang membutuhkan. Nah, kebijakan beasiswa yang berupa pembebasan biaya koas ini, akan kita mulai pada tahun ini juga. Sehingga para koas yang berminat bisa segera mendaftarkan diri.

Saat ini sedang dipersiapkan RS Pendidikan, kerjasama antara FK-UMY dengan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, apa saja harapan bapak rektor terkait kerjasama ini ?
Kita ini kan sama-sama sebagai amal usaha yang harus bersinergi dan komplemeter saling melengkapi. Kita tahu bahwa RS PKU Jogja memerlukan penyelesaian membangun gedung rumah sakit yang baru di Gamping, maka UMY turut membantu pembangunannya. Harapan saya, kedepan bisa berfungsi dengan baik sebagai RS Pendidikan utama yang banyak menghasilkan produk berkualitas dari proses pendidikan dan penelitian (riset) di bidang ilmu kedoktern yang aplikatif serta bermanfaat banyak bagi umat. Untuk itu sebaiknya juga bisa diwujudkan tambahan satu jabatan direksi lagi di RS PKU Jogja yaitu direktur pendidikan. Dengan demikian, fokus urusan pendidikan ini bisa terkonsentrasi dan berjalan dengan cermat dan baik dalam tanggungjawab direktur pendidikan ini. Termasuk didalamnya perihal realisasi pelaksanaan dokter-dokter RS PKU juga sebagai dosen di FK-UMY maupun sebaliknya dosen-dosen FK-UMY juga sebagai dokter di RS PKU Jogja. Dengan pengelolaan seperti ini, kedepannya kami berharap kerjasama UMY dan RS PKU Jogja semakin maju dan berkembang sehingga bisa dicontoh oleh universitas dan RS lain dilingkungan Muhammadiyah.

Agar kerjasama ini berlangsung sukses dan baik, apa nasehat pak rektor kepada kedua belah pihak, terutama dokter dan manajemen RS PKU, dosen FK-UMY, serta semua unsur pendidik yang terlibat?
Kita semua harus selalu ingat bahwa bekerja di Muhammadiyah adalah berkhidmat secara ikhlas lahir batin dalam rangka mewujudkan cita-cita Muhammadiyah yaitu mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya menuju peradaban yang utama. Ini harus selalu kita jaga, sehingga pekerjaan kita bernilai ibadah yang semata-mata hanya mengharap ridlo Allah swt.

Juga kepada para dokter muda (koas), apa nasehat bapak untuk mereka ?
Para koas hendaknya bisa menjaga diri dan memperhatikan performanya di hadapan pasien. Hal ini guna mengikis dan meluruskan persepsi yang masih kurang menguntungkan perihal RS Pendidikan. Juga penting untuk diatur tentang bagaimana tatacara mengunjungi pasien agar tidak terkesan sedang praktek belajar. Sebisa mungkin menghindari perilaku bergerombol saat mengunjungi pasien. Ini jangan disalahpahami menjadi koas harus disembunyikan, namun dengan pengaturan yang baik maka sisi-sisi profesionalitasnya bisa lebih kita tampilkan. Seperti di luar negeri, RS pendidikan justru menjadi rumah sakit rujukan yang terpercaya. Oleh karena itu, pola teknis pelaksanaan sebagai RS Pendidikan khususnya dalam menampilkan koas sebagai dokter muda di hadapan para pasiennya adalah sesuatu yang penting untuk disetting sebaik mungkin. ‘’Ini harus betul-betul disadari oleh semua koas serta harus didukung sebuah system pendidikan di RS yang sebaik-baiknya.’’ kata raktor UMY menasehati.
Tak terasa, pertemuan wawancara yang berlangsung hangat dan akrab ini sudah melebihi waktu yang diagendakan. Andai saja masih ada sisa kelonggaran jadwal, sebenarnya Maklumat masih ingin menambah waktu guna mendapatkan berbagai wawasan lainnya guna menambah lengkapnya sajian edisi ini. Namun karena di luar ruang sudah mengantri beberapa tamu rektor lainnya maka wawancara menarik ini sementara harus diakhiri. Saat kami berpamitan, tak lupa Pak Dasron, begitu beliau biasa disapa, menitip salam untuk seluruh redaksi bulletin Malumat RS PKU Jogja. ‘’Terikasih pak Rektor atas wawancara yang sangat berkesan ini,’’ demikian kata pamit Maklumat saat dilepas beliau meninggalkan ruang rektorat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
sumber: pkujogja

0 comments :

Posting Komentar