Sabtu, 28 Januari 2012

Sejarah Singkat Ikatan Dokter Indonesia


Organisasi kedokteran awalnya bermula dari perhimpunan yang bernama Vereniging van lndische Artsen tahun 1911, dengan tokohnya adalah dr. J.A.Kayadu yang menjabat sebagai ketua dari perkumpulan ini.

Selain itu, tercatat nama-nama tokoh seperti dr. Wahidin, dr, Soetomo dan dr Tjipto Mangunkusumo, yang bergerak dalam lapangan sosial dan politik. Pada tahun 1926 perkumpulan ini berubah nama menjadi Vereniging van lndonesische Geneeskundige atau disingkat VIG.

Di masa dahulu dikenal 3 macam dokter Indonesia, ada dokter Jawa keluaran sekolah dokter Jawa, ada Indische Arts keluaran Stovia dan NIAS serta ada pula dokter lulusan Faculteit Medica Batvienis pada tahun 1927. Dalam masa pendudukan Jepang (1943), VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa Izi Hooko Kai. Hampir bersamaan berkembang pula Persatuan Thabib Indonesia (Perthabin) cabang Yogya yang dianggap sebagai kelanjutan VIG masa tersebut. Tidaklah mungkin bahwa Perthabin dan PDI sekaligus merupakan wadah dokter di Indonesia, maka dicapai mufakat antara Perthabin dan Dewan Pimpinan PDI untuk mendirikan suatu perhimpunan dokter baru. Dr. Soeharto berpendapat bahwa perkumpulan dokter yang ada sejak 1911 telah rusak di zaman kependudukan Jepang. Pada tahun 1945, dokter-dokter Indonesia belum mempunyai kesempatan untuk mendirikan suatu wadah dokter di Indonesia yang berskala nasional.

Selanjutnya pada tahun 1948 didirikan Perkumpulan Dokter Indonesia (PDI), yang dimotori kalangan dokter-dokter muda di bawah pimpinan dr. Darma Setiawan Notohadmojo. Nah, inilah cikal bakal IDI sebagai organisasi profesi kedokteran yang kita kenal sekarang.

Kamis, 05 Januari 2012

Mahasiswa UMY Ciptakan Jam Digital Pengingat Gosok Gigi Untuk Anak

Salah satu tugas dan tanggung jawab orang tua adalah memperhatikan kebutuhan anak-anaknya. Namun saat ini rutinitas dan kesibukan orang tua tersebut menjadi alasan kurangnya perhatian terhadap anak-anak. Salah satunya adalah mengingatkan anak untuk rutin menggosok giginya setiap pagi dan sore hari demi kesehatan gigi dan mulutnya.
 
Dilatarbelakaangi hal tersebut Andi Sugiarto mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (TE-UMY) bersama kedua dosen pembimbingnya Iswanto, S.T., M.Eng dan Anna Nur Nazilah Chamim, S.T berhasil menciptakan jam digital pengingat gosok gigi untuk anak. Disampaikan oleh Andi saat diwawancarai di Kampus Terpadu UMY, Rabu (4/01)

Andi mengungkapkan bahwa alat tersebut terdiri dari beberapa komponen yang yang memiliki fungsi masing-masing. “Alat-alat ini terdiri dari yang pertama komponen jam digital yang berfungsi untuk menunjukkan waktu, komponen perekam suara alaram yang berfungsi untuk merekam bunyi alaram yang diiginkan serta dua buah pengeras suara/speaker yang mengeluarkan bunyi alaram pagi dan sore” ungkapnya.

Lebih lanjut andi menjelaskan cara kerja dari jam digital ini tidak begitu rumit dan mudah digunakan oleh penggunanya. “Untuk cara kerja alat ini, pertama pengguna harus menetukan waktu yang tepat agar jam alaram ini berbunyi. waktu tersebutditentukan pada pagi dan sore hari sesuai dengan waktu anak-anak menggosok gigi. Setelah waktu alaram ditentukan maka tahap selanjutnya pengguna memilih suara alaram yang akan dibunyikan” jelasnya.

“Untuk suara alaramnya disini ada dua pilihan bisa menggunakan lagu anak-anak atau suara bapak/ibunya yang seakan-akan mengingatkan anakanya untuk gosok gigi yang direkam secara langsung dan berdurasi selama 15 detik. Karena memiliki dua buah speaker maka suara alaram pagi akan berbunyi di speaker sebelah kanan dan alaram sore akan berbunyi pada speaker sebelah kiri. Selain alat ini sangat berguna, dalam prosesnya pembuatannya alat ini tidak memakan biaya yang mahal” tandasnya.

Andi berharap dengan jam digital pengingat gosok gigi untuk ini dapat dikembangkan lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang tua yang memiliki segudang kesibukan dan rutinitas. “Jam digital ini dapat dikembangkan lebih baik sehingga benar-benar dapat membantu orang tua yang sibuk dengan pekerjaan  untuk mengingatkan anak-anaknya dalam hal menggosok gigi” harapnya.