Kamis, 01 Desember 2016

World Aids Day 2016


Lebih dari 100.000 orang terinfeksi HIV di Amerika Serikat, dan 1 dari 5 orang tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi virus ini. Pengetahuan tentang HIV masih sangat minim di masyarakat.

Apakah HIV itu?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. HIV akan tinggal di tubuh seseorang tersebut seumur hidup, akan tetapi dengan berbagai pengobatan virus HIV ditekan sehingga sistem kekebalan tubuh tidak lagi terganggu. Apabila virus HIV tidak segera diobati, maka akan berkembang menjadi AIDS.

Apa itu AIDS?
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah stadium lanjut dari infeksi HIV, ketika sistem kekebalan tubuh seseorang tidak dapat lagi melawan virus HIV. Seseorang dengan AIDS pasti terinfeksi HIV dan menderita paling tidak 1 dari berbagai penyakit seperti tuberkulosis (TB), pneumonia, dan berbagai macam kanker.

Apakah HIV dan AIDS itu sama?
Tentu saja tidak. Ketika seseorang terinfeksi HIV, maka terdapat virus HIV di tubuhnya. Sedangkan seseorang dikatakan menderita AIDS apabila sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah dan tidak dapat melindungi tubuh seseorang tersebut dari berbagai macam penyakit.

AIDS adalah penyakit yang mengancam jiwa, akan tetapi apabila terdeteksi sejak dini, virus HIV tidak akan berkembang menjadi AIDS. Namun, apabila sudah terlambat maka akan menyebabkan berbagai macam komplikasi dan akan berkembang menjadi AIDS. Itulah mengapa pentingnya untuk mengetahui dari dini apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak untuk mencegah berkembangnya HIV menjadi AIDS.

Bagaimana HIV ditularkan?
HIV bisa ditularkan melalui sperma, cairan vagin, darah, dan ASI. Itulah mengapa seks bebas dan pengunaan jarum bersama sangat beresiko terinfeksi HIV. Wanita dapat menularkan virus HIV langsung pada janin, ketika melahirkan, dan melalui ASI.

HIV tidak dapat ditularkan melalui sentuhan, pelukan, berjabat tangan, urin, feses, maupun gigitan serangga.

Bagaimana gejala-gejala HIV?
Gejala akan muncul pada saat infeksi HIV akut, 70-90% mengalami gejala pada 3 bulan pertama setelah terinfeksi HIV. Pada fase ini, virus di dalam tubuh seseorang akan sangat tinggi.
Beberapa gejala yang tidak khas akan dirasakan seperti flu, demam, sakit kepala, sariawan, keringat dingin, penurunan berat badan, dan pembengkakan limfonodi.
Setelah gejala ini berlalu, seseorang yang terinfeksi HIV tidak akan menimbulkan gejala apapun selama bertahun-tahun.

Sangat disayangkan, masyarakat saat ini berpegang teguh pada stigma yang beredar. Sehingga seseorang dengan infeksi HIV selalu menyembunyikan fakta mengenai status HIVnya. Beberapa dari mereka dikucilkan oleh teman dan keluarganya, bahkan mereka mendapat tindak kekerasan dari berbagai oknum. Sudah saatnya kita merubah stigma-stigma di masyarakat dengan berbagai macam cara. Orang dengan HIV tidak berbahaya dan mereka tidak berbeda. Jangan lupa, diskrimasi terhadap mereka dengan HIV adalah tindakan yang ilegal.
HIV is move on. So why do we still live with stigma? It’s not retro it’s just wrong.
#SEMAKUdiHatiku
- Your Life is Not Only Yours -
    

Sabtu, 12 November 2016

Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat


Menilik dari awal sejarahnya. Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Indonesia saat ini mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain. Meskipun kesakitan dan kematian akibat penyakit menular (PM) semakin menurun, prevalensi penyakit secara umum masih cukup tinggi. Periode 1990-2015, pola kematian akibat PTM semakin meningkat (37% menjadi 57%), akibat PM menurun (56% menjadi 38%) dan akibat kecelakaan akan meningkat (7% menjadi 13%), dan tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivias fsik, merokok, dll).

Meningkatnya kasus PTM akan menambah beban pemerintah karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, kasus PTM juga menyebabkan hilangnya potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas (productivity loss) yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah tingginya kesakitan dan kematian akibat PTM dan PM. Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat, diperlukan keterlibatan aktif secara terus menerus seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sektor nonpemerintah, dan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

Hari ini merupakan hari kesehatan Nasional Indonesia yang ke 52. sudah semestinya menjadi momen yang tepat untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang pentingnya kesehatan bagi keberlangsungan bangsa ini. Di antara sekian juta masyarakat Indonesia masih ada anggota masyarakat yang harus berjuang melawan sakitnya yang tidak tahu kapan akan bisa sembuh, bahkan sebagian dari mereka tidak mampu membeli obat, sebagian masih harus menghadapi pandangan sinis dari orang-orang sekitar, dan masih banyak lagi tindakan-tindakan yang merugikan mereka dari masyarakat bahkan pekerja medis. Pertanyaanya adalah, Apakah masyarakat sudah sadar akan pentingnya kesehatan, Apakah seluruh masyarakat Indonesia sudah menerapkan pola hidup sehat, Apakah pemerintah sudah menjamin kesehatan rakyat Indonesia dengan baik, adil dan merata?

Tema Harkesnas kali ini yaitu Indonesia cinta sehat dengan sub tema “MASYARAKAT HIDUP SEHAT, INDONESIA KUAT”.  Tema ini di ambil karena memiliki peranan pentingnya mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat, perlunya mengajak masyarakat membiasakan hidup sehat, dan memberikan tanggung jawab menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya untuk hidup sehat melalui upaya preventif dan promotif. Karena sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, sehingga pada setiap tahapan siklus hidupnya sejak usia dini hingga lanjut usia harus cinta sehat.
Makna lain dari tema yang diusung di Hari kesehatan nasional ini bukan hanya tertuju pada kesehatan secara fisik, namun juga kesehatan secara mental dan spiritual. Kita banyak melihat maraknya kenakalan remaja saat ini. hal ini menunjukkan kesehatan mental remaja Indonesia masih lemah. Kita juga baru-baru ini dan mungkin sekarang masih hangat-hangatnya bagaimana para wakil rakyat di senayan saling serang, saling menjatuhkan satu sama lainya, berebut kekuasaan, adu kekuatan, hanya untuk memenuhi ego pribadi dan kepentingan golongannya. Padahal sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat untuk memberikan yang terbaik buat rakyat. Bekerja selayaknya dia adalah tangan panjangnya rakyat Indonesia. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Ini juga menunjukkan kesehatan mental dan spiritual mereka yang harus segera dibenahi.

Namun, terlepas dari permasalahan yang melilit bangsa ini. Kami ucapkan Selamat hari Kesehatan Nasional. Harapan masih ada, kesempatan masih terbuka. Jadi, mari kita sama-sama berpangku tangan membuat Indonesia menjadi Negara yang sehat, sehat jasmani dan rohani, sehat mental dan spiritual.  Semoga!
    

Sabtu, 23 April 2016

HMPD Semaku Gelar Bakti Sosial di PA Mustika Tama


Tawa bahagia terlihat dari anak-anak panti asuhan Mustika Tama dalam sebuah acara bernama Baksos HMPD (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter) Semaku, Sabtu (23/4). Baksos ini merupakan pembuka dari rangkaian acara dalam memperingati Milad HMPD Semaku ke 23/12, acara Baksos dengan mengusung tema "One Day of Giving" ini panitia bekerja bagaimana agar bisa memberikan satu hari untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan Mustika Tama.
Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu sore tersebut dibuka oleh Yazid dan Tri selaku pembawa acara, selanjutnya yaitu sambutan dari ketua acara, ketua HMPD Semaku, ketua BEM FKIK UMY, perwakilan panti, serta drg. Laelia Dwi, Sp.KGA selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.


“Dengan adanya Baksos ini kami mengucapkan banyak terimakasih. Semoga kedepannya para calon dokter ini bisa menjadi dokter yang bermanfaat bagi masyarakat dan dimudahkan segala usahanya baik di bidang akademik maupun non akademik,” Ungkap Soeyoto selaku ketua panti dalam sambutannya.


Acara selanjutnya adalah penyuluhan tentang cuci tangan World Health Organization (WHO) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang di pandu oleh Fisna Sinantia setelah itu anak-anak panti langsung melakukan praktek cuci tangan WHO. Acara selanjutnya adalah memasak bola-bola coklat yang bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak, serta penerapan dalam perilaku hidup bersih sehat.


Kemudian acara terakhir yaitu pemberian bingkisan secara simbolis kepada ketua panti oleh Hakiki selaku ketua acara. Kedepannya harapan dari acara baksos ini mampu membuat generasi muda terutama mahasiswa pendidikan dokter yang memiliki sikap saling menghargai dan memiliki sikap toleransi yang tinggi.

    

Kamis, 14 April 2016

Menambah Ilmu dengan Berbagi Ilmu

Setelah terlaksananya GPDM (Gerakan Pendidikan Dokter Mengajar) periode 1 pada tanggal 13 April 2016, terlaksana kembali GPDM periode 2. Pada hari ini Kamis, 14 April 2016.  GPDM periode 2 yang masih bertema "Menambah Ilmu dengan Berbagi Ilmu" ini dimulai dengan penyuluhan kepada anak-anak SDN 2 Sungapan mengenai bahaya merokok atau mendetail mengenai apa yang terjadi pada tubuh apabila kandungan-kandungan rokok masuk ke dalam tubuh.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan yang tidak kalah menarik yaitu praktik penanganan luka. Jalannya praktik yang diawasi oleh fasilitator dan panitia dipandang dengan penuh antusiasme oleh siswa-siswi SD tersebut. Sembari menunggu giliran untuk praktik, mereka mengisi waktu luangnya dengan menciptakan karya seni origami berupa kertas lipat berbentuk burung merpati, perahu, kapal dan sebagainya.

Para siswa-siswi sedang membuat origami,
dengan dibimibing oleh fasilitator.
Kemudian lomba ranking satu. Lomba ini terdiri dari 2 tahap yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Dari soal yang paling mudah, sedang dan terakhir yang paling sulit. Dan siswa-siswi gugur setiap salah menjawab soal. Setelah itu pembagian hadiah dengan nominasi siswa terbaik, teraktif dan terkreatif.

Dan acara terakhir dari rangkaian GPDM periode 2 ini yaitu penutupan serta pemberian kenang-kenangan kepada Kepala Sekolah SDN 2 Sungapan, Kasihan, Bantul. 

Acara berjalan dengan lancar dan keceriaan baik para siswa dan siswi SDN 2 Sungapan, guru-guru maupun panitia.






    

Minggu, 27 Maret 2016

HEALTHPRENEUR 2016


Healthpreneur adalah sebuah seminar kewirausahaan yang merupakan salah satu program kerja besar yang dimiliki HMPD SEMAKU dan didukung oleh divisi Dana dan Usaha. Kami membuka peluang bagi siapa saja yang mau belajar menjadi entrepeneur untuk mendapatkan ilmu dari para pembicara yang telah sukses dibidangnya.

Healthpreneur kali ini dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2016 dengan tema “Off Duty It’s Entrepreneur Duty”. Tahun ini kami mengundang Pak Yoyok pemilik warung SS (Spesial Sambal) yang menerangkan bahwa modalitas yang paling penting dalam berbisnis adalah modalitas mental dan modalitas konsep,  Dia juga menekankan untuk selalu mencintai apapun yang dikerjakan. “Bekerja dengan cinta atau jalan kita sendiri, jika kita telah menyukai apa yang telah kita kerjakan dan mencintai prosesnya maka omzet akan datang dengan sendirinya,” tuturnya.

Kami juga meghadirkan dr. Ahmad Ali Zulkarnain pemilik Quares Group, beliau menjelaskan tentang pentingnya “Banding” dalam sebuah produk, karena banyak orang membeli produl lebih karna nama besar merk produk tersebut. Maka yang harus diperhatikandari produk yang kita dagangkan adalah harus dikenal, dipahami, dipilih, dan dari itu akan timbul loyalitas pelanggan. Tak lupa kami juga menghadirkan Achmad Albar Riyadh yang mengisi hiburan berupa hypnostage disela-sela materi entrepreneur agar tidak tegang.


Dan yang ditunggu-tunggu adalah bapak Hari Dwi S (perwakilan dari CEO Indonesia Medika). Bapak Hari Dwi S berbagi kisah dan penjelasan singkat mengenai Indonesia Medika selaku organisasiyang memprakarsai Klinik Asuransi dengan sampah sebagai biaya asuransinya. Dengan metode tersebut telah membantu banyak masyarakat yang kurang mampu untuk memperoleh layanan kesehatan.


     Tak lupa seminar dari dr. Hardiyanto selaku Owner fotocoy Cozy 24 jam yang menjelaskan kisah-kisah awal beliau berbisnis ketika menjadi mahasiswa kedokteran. Dari kisah awal beliau menghilangkan laptop teman yang memotivasi beliau untuk mencari penghasilan hingga kesuksesannya mengembangkan usaha Fotocopy ini. Nah, siapa nih yang udah siap jadi dokter dan entrepreneur?

“Off Duty It’s Entrepreneur Duty”
    

Kamis, 24 Maret 2016

World Tuberculosis Day: UNITE TO END TB




Apa itu tuberculosis atau TB?
Tuberculosis atau TB adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang bernama  Mycobacterium tuberculosis dan paling sering mengenai paru-paru manusia. TB ditularkan melalui udara, ketika seseorang dengan TB batuk dan bersin, mereka mendorong kuman TB keluar dari paru-paru. Seseorang hanya perlu menghirup sedikit saja kuman ini untuk terinfeksi.
Sekitar 1/3 populasi dunia menderita TB namun belum menimbulkan gejala. Seseorang yang terinfeksi TB memiliki resiko 10% untuk jatuh sakit karenanya. Namun, seseorang dengan kekebalan tubuh yang buruk seperti penderita HIV, malnutrisi, diabetes, atau pengguna rokok, memiliki resiko tinggi untuk jatuh sakit karena TB.
Ketika TB mulai aktif pada seseorang maka akan timbul gejala ringan seperti batuk, demam, berkeringat, dan penurunan berat badan selama berbulan-bulan. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mencari perawatan. Orang dengan TB yang aktif dapat menginfeksi 10-15 orang lain melalui kontak dekat selama setahun. Tanpa perawatan yang tepat, 45 % dari orang HIV-negatif dengan TB dan hampir semua  penderita HIV-positif dengan TB akan meninggal dunia.

        Siapa saja yang memiliki resiko tinggi TB?
                        TB sebagian besar mengenai orang dewasa di tahun yang paling produktif. Namun, semua kelompok umur beresiko untuk terkena TB. Lebih dari 95% kasus dan kematian terdapat pada negara berkembang. Seseorang yang terinfeksi HIV memiliki resiko 20 sampai 30 kali lebih tinggi untuk berkembang menjadi TB aktif. Resiko TB aktif juga lebih besar pada seseorang yang menderita kondisi lain yang terkait dengan gangguan kekebalan tubuh. Satu juta anak (0-14 tahun) jatuh sakit karena TB, dan 140.000 anak meninggal akibat penyakit ini pada tahun 2014. Merokok sangat meningkatkan resiko penyakit TB dan kematian. Lebih dari 20% dari kasus TB di seluruh dunia disebabkan oleh rokok.
                         
Bagaimana dampak TB secara global?
TB terjadi di setiap bagian dunia. Pada tahun 2014, jumlah terbesar kasus TB terjadi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat, terdapat 58% dari kasus baru secara global. Namun, Afrika membawa beban yang paling berat, dengan 281 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, sekitar 80% dari kasus TB yang dilaporkan terjadi di 22 negara. 6 negara yang menonjol memiliki jumlah terbesar kasus insiden pada tahun 2014 adalah India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, Republik Rakyat China dan Afrika Selatan. Beberapa negara mengalami penurunan besar dalam kasus, sementara pada negara lain angka-angka tersebut menurun sangat lambat. Brazil dan China adalah salah satu dari 22 negara dengan penurunan berkelanjutan dalam kasus TB selama 20 tahun terakhir. 
Apa saja gejala TB?
Gejala umum dari TB paru aktif adalah sebagai berikut:
1. Batuk dengan dahak dan darah yang bercampur
2. Nyeri pada dada
3. Penurunan berat badan
4. Demam
5. Berkeringat di malam hari
6. Sesak nafas
7. Badan kurus dan lemah

 Bagaimana cara mencegah TB?
Agar terhindar dari penyakit TB, maka kita sudah selayaknya untuk menjalani pola hidup sehat secara alami dengan cara sebagai berikut:
1. Berpikir Positif  
Memiliki pikiran yang positif akan membuat kita terhindar dari stres yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
2. Makan yang Baik dan Benar
Makanan tentunya akan menghindarkan kita dari malnutrisi atau kekurangan nutrisi yang dapat membuat kekebalan tubuh kita menurun.
3. Olahraga Secara Rutin dan Teratur
Olahraga dapat memperlancar aliran darah di dalam tubuh sehingga seluruh bagian tubuh akan mendapatkan cukup makanan dan terhindar dari malnutrisi.
4. Memperoleh Vaksin BCG
 Vaksin BCG bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya infeksi TB. Pemberian vaksin BCG ini diberikan dengan rutin kepada semua balita.

Fakta menarik seputar TB!
1. Pada tahun 2014, 9.6 juta manusia jatuh sakit karena TB, namun sebenarnya TB dapat disembuhkan dan dapat dicegah.
2. 1.5 juta manusia meninggal dunia karena TB pada tahun 2014. TB menjadi 5 penyakit paling tinggi menyebabkan kematian pada wanita berumur 15-44 tahun
3. 1 juta anak-anak di seluruh dunia menderita TB pada tahun 2014. 140.000 anak meninggal dunia akibat TB.
4. TB merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan kematian pada penderita HIV.
5. Angka untuk penderita TB menurun 47% dari tahun 1990-2015 pada seluruh dunia.
6. Sekitar 43 juta penderita TB di seluruh dunia berhasil diselamatkan sejak tahun 2000.

    

Selasa, 15 Maret 2016

Gerakan Pendidikan Dokter Mengajar: Mari tambah Ilmu, dengan Berbagi Ilmu

Yogyakarta, 13/03/2016. “Karena mendidik adalah kewajiban setiap orang yang terdidik”. Begitulah salah satu pernyataan yang pernah diutarakan oleh Menteri Pendidikan dan Budaya kita, Anies Baswedan, di suatu kesempatan. Senada dengan kutipan tersebut, UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pasal 4 Ayat 4 yang menyatakan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dan proses pembelajaran.


Hal itulah yang mendasari HMPD Semaku UMY untuk dapat ikut berperan aktif dalam mencerdaskan dan menyehatkan bangsa melalui salah satu Program Kerjanya dalam bidang Pengembangan Masyarakat, Gerakan Pendidikan Dokter Mengajar.

Melibatkan mahasiswa/i Pendidikan Dokter UMY 3 angkatan (2015, 2014, 2013), GPDM dilaksanakan dalam 2 periode. Periode pertama telah dilaksanakan pada Hari Minggu, 13 Maret 2016 lalu, bertempat di SDN 2 Sungapan yang tidak jauh dari Desa Binaan kami Dusun Demangan, Kecamatan Sedayu, Bantul. Bentuk keterlibatan aktif dari mahasiswa/i Pendidikan Dokter UMY adalah sebagai Fasilitator yang membimbing anak – anak SDN 2 Sungapan selama acara yang dulunya bernama Semaku Mengajar ini.
  




Acara berlangsung menyenangkan dan penuh antusiasme dari anak – anak SDN 2 Sungapan. Acara dibuka dengan pembacaan tilawah oleh panitia. Selanjutnya, peserta yang merupakan murid SD kelas 4 – 6 diarahkan menuju kelasnya masing - masing untuk pemberian materi tentang PHBS (Praktek Hidup Bersih & Sehat). Setiap kelas akan dibimbing oleh 2 Fasilitator yang akan menjelaskan tentang materi yang telah disesuaikan dengan tingkat kelas. 


Agar tidakn hanya terfokus pada edukasi satu arah dan lebih interaktif, kegiatan dilanjutkan dengan praktek cuci tangan dengan 7 langkah WHO yang kali ini juga melibatkan panitia-panitia dari pengurus HMPD Semaku UMY untuk membimbing anak-anak SD N 2 Sungapan mempraktekkannya. Selain memberikan edukasi hidup sehat kepada anak-anak sedini mungkin, tujuan dari program ini memang ditujukan untuk meningkatkan jiwa-jiwa sosial mahasiswa/i PSPD UMY, termasuk para pengurus HMPD Semaku UMY.






Sebelum penutupan, peserta diajak untuk bermain berbagai jenis games bersama agar suasana tetap mengasyikkan dan menambah antusiasme. Anak-anak SD N 2 Sungapan, Fasilitator, Panitia bersama menciptakan suasana hangat dan tetap seru dalam acara ini. Hingga akhirnya, acara ditutup dengan pemutaran video gaya hidup sehat sehari-hari dan pemberian berbagai reward bagi peserta terbaik.




Tujuan Gerakan Pendidikan Dokter Mengajar untuk mencerdaskan dan menyehatkan bangsa serta menciptakan jiwa sosial dikalangan mahasiswa/i PSPD UMY diharapkan tidak berhenti disini saja. GPDM periode 2 akan dilaksanakan pada 17 April 2016 di tempat yang sama, dengan kelanjutan periode 1 sekaligus penutupan dari GPDM tahun ini. Berbagai program HMPD Semaku UMY pun akan terus membangun tujuan berkelanjutan dibidang Pengembangan Masyarakat demi mengukir makna bagi PSPD dan Indonesia.