Rabu, 11 Desember 2013

REKAPITULASI HASIL SARASEHAN BARENG DEKANAT 1

1.      Menanggapi  UU Dikdok nomer 20, yang menjelaskan dan mengatur tentang quota penerimaan mahasiswa baru akreditasi B max 100 mhs, borang lama 1/20 bisa mencapai +300, borang yang baru hanya di batasi hingga 200 karena perbandingannya 1/10, presentasi kelulusan UKDI tahun kemarin 80%, konsekuensi yang diterima UMY yaitu  tindak lanjut DIKTI dengan surat edaran bahwa UMY di ijinkan 180 mhs pada tahun tahun depan 2014/2015, akan tetapi dari pihak dekanat Fakultas Kedokteran UMY masih merencanakan akan mengambil 200 mhs.
2.      terkait akreditasi, masih dalam proses akreditasi yang melibatkan dari pihak BEM FKIK. Adanya perubahan penilaian akreditasi yang dikeluarkan melalui surat dikti, bahwa setiap profesi juga harus dinilai selain dari pihak fakultas. Yang dinilai untuk akreditasi yaitu meliputi penjaminan mutu ada 2 hal, ekternal dan internal. pengakuan ekternal: kelulusan UKDI, nilai UKDI, dan akreditasi. Pengakuan internal: aktivitas mahasiswa dan dosen. Dibutuhkannya kesiapan internal (nilai mahasiswa, absensi dll) dari setiap mahasiswa untuk tercapainya akreditasi A.Pengiriman akreditasi pada akan dilaksanakan bulan januari 2014, dan kata dekan dr. Ardi insyaallah siap akreditasi A pada tahun 2014.
3.      Terkait nilai : tidak bisa mempercepat nilai karena system block memerlukan prosedur yang panjang. Solusinya adalah dengan rolling karyawan harapannya mempercepat proses penilaian. Untuk nilai Toefl angkatan 2011 sudah ada di KHS.tentang nilai tutorial, karena penggunaan student report sudah tidak ada, transparasi dengan menggunakan simak (sia pbl) atau  penggunaan komunikasi efektif dalam menanyakan nilai tutor dan nilai miniquiz. sekiranya sudah siap nilai bisa dientri, akan tetapi tutor tidak diperbolehkan membahas total dalam pembahasan mini quiz. Untuk nilai comuda, masuknya pada skill lab, konstribusinya 1x komuda 1x skill lab sebagai salah satu nilai harian,
4.      ELS sempat down karena UPS sedang rusak, oleh karena itu  dari password dan member yang yang bisa dibuka bukan miliknya. Akses sia pbl : menggunakan  password personal semua
5.      Pendelegasian :
Tidak ada kebijakan khusus penggantian nilai tutorial bagi  mhs yang ikut acara nasional, akan tetapi masih mendapat nilai pengganti dengan penugasan meskipun nilai yang di dapat tidak tinggi namun akan disesuaikan dengan standart. Fasilitas bukan bentuk sebuah penghargaan tetapi memudahkan dalam akademik

Pembimbingan yang tidak maksimal untuk pendelegasian lomba yang bersifat akademik. Karena UMY berpatokan pada  kompetensi dari UKDI tidak berdasarkan dari kompetensi dari olimpiade. Kompetensi preparat 1, harus menunggu block yang diujikan. untuk kompetensi hanya level 1,2,3,4. menggunakan standar kompetensi dokter sebagai standar kurikulum yang diberlakukan oleh institusi secara generic, harus di musyawarahkan lagi timbal balik yang didapatkan dari IMO. Kemampuan mengolah diri dan semua, mencari tahu keluaran yang diharapkan dari sebuah kompetisi secara nasional, bila ingin mencapai sasaran yang lebih tinggi perlu diskusi dan waktu yang lama. Urgensi dari sebuah pendelegasian nasional apakah menjurus sesuai yang diinginkan.
6.      Buku panduan di buat tidak berwarna dan ringkas  karena mempertimbangkan dari biaya yang dikeluarkan. Buku panduan dibuat dengan mengkoordinasi dari bidang bagian, kompetensi setiap bagian berbeda-beda, membuat perbagian 1 untuk 4 tahun kedepan, koordinasi perlu ditingkatkan, buku block dibuat perbagian bidangnya sendiri-sendiri
7.      Tujuan progres test  : evaluasi tahunan yang perlu dijalani, bukan sebagai konstribusi sebuah nilai, ujian untuk mengecek dari kesiapan kita dalam mengahadapi UKDI, peningkatan yang bertahap mulai dari semester 1-8 sebagai kesiapan kita dalam mengahadapi UKDI. Dan suatu saat akan diadakan progess test osce.
8.      Terkait SOCA : prodi tidak merancang adanya SOCA pada kurikulum, masing-masing bidang memiliki assessment dan penanganannya sendiri, metode penilaian afektif sangatlah sulit dalam professional behavior, bila murni PBL kuliah hanya 6 jam, SOCA ujiannya sangatlah berat perlu pertimbangan yang lebih dalam, tutorial belum bisa membangun kerangka berpikir mhs, kerangka pikir afektif belum sempurna,
9.      Remediasi tahun akhir : ada remidi semester dan remidi tahunan yang bila belum lulus di wadahi dengan CBT. deadline menyebabkan terbatas, sehingga jangan sampai gagal di block-block akhir
10.  Beasiswa profesi : dari autkes, umy dengan ikatan dinas, networking harus menyatukan klinik pratama dengan klinik muhammaddiyah, mencari rumah sakit pembina yang mau menggaji klinik yang bersangkutan, bersifat kompetisi pertahun hanya 5 orang, bisa melihat SK tata cara beasiswa kepada mba ratna dekanat, ingin mengetahui pada bagian profesi bersamaan dengan yudisium MMR,
11.   Terkait RS. Pendidikan : PKU 2 sebagai RSP mulai 2014, skill lab, osce ada di RSP. Untuk penempatan koas harus adanya perbandingan pasien mhs dan dosen yang  seimbang dan setiap mhs akan mendapatkan semua stase, maka perlu adanya kerjasama dengan jejaring rumah sakit sehingga tidak mungkin hanya 1 tempat saja di RSP PKU 2 Gamping.
12.  HPEQ : ada 27 yang terlibat HPEQ bagi dosen


Mengetahui,
Yogyakarta, 28 Oktober 2013 pukul 16.00

Perwakilan PSPD 2010,                                            Perwakilan PSPD 2011,

Perwakilan PSPD 2012,                                            Perwakilan PSPD 2013
Mengesahkan,

Sekretaris Prodi dr. Adang M. Gugun., Sp. PK., M.kes

Kaprodi dr. Alfaina Wahyuni., Sp. OG., M.kes

Wakil dekan 2 drg. Laelia Dwi Anggraini., Sp. KGA


Wakil dekan 1

dr. Dirwan Suryo., Sp.F, m.Sc
Dekan


dr. H. Ardi pramono., Sp. An., M.kes