Jumat, 08 Mei 2015

Jembatan Aspirasi Mahasiswa dan Dekanat

Jembatan Aspirasi Mahasiswa dan Dekanat

Yogyakarta, 16/03/2015. Banyaknya permasalahan dan isu-isu yang beredar dikalangan mahasiswa pendidikan dokter baik yang bersifat akademis dan non-akademis menginisiasi divisi Advokasi Mahasiswa Himpunan Pendidikan Dokter (HMPD) SEMAKU untuk mengadakan Sarasehan Bareng Dekanat atau yang biasa dikenal dengan Sardek yang bertujuan untuk menjembatani penyampaian aspirasi, kritik, maupun saran dari mahasiswa kepada dekanat pendidikan dokter dan jajarannya secara langsung.

Sardek merupakan program kerja tahunan divisi Advokasi Mahasiswa (Advom). Pada tahun ini, sardek diadakan pada hari Senin, 16 Maret 2015 dengan tema Speak Up ! Because We’re worth To Be Listened. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 dekanat, dosen dan staff, seluruh kosema, perwakilan Kegiatan Mahasiswa Jurusan (KMJ), dan perwakilan dari 4 angkatan. Permasalahan yang diangkat pada sardek tahun ini meliputi kurikulum baru angkatan 2014, seputar modul dan praktikum, tutorial dan yudisium angkatan 2011. Permasalahan yang diangkat berasal dari mahasiswa yang disampaikan kepada divisi advom baik melalui kosema maupun email. Permasalahan-permasalahan yang terkumpul tersebut diolah dan dibuat questioner yang kemudian dibagikan kepada setiap angkatan melalui tutorial. Hasil dari questioner tersebut merupakan fakta yang diajukan kepada dekanat pendidikan dokter.

Selain permasalahan-permasalahan yang diangkat diatas, terdapat beberapa pertanyaan yang secara spontan dilontarkan oleh mahasiswa perwakilan angkatan maupun KMJ terkait hasil dari visitasi akreditasi Pendidikan Dokter yang telah dilaksanakan sejak bulan Desember 2014. Hasil yang seharusnya keluar pada bulan Februari 2015 tersebut masih menjadi misteri. Mahasiswa khususnya angkatan 2011 bertanya-tanya tentang hal tersebut. Hal yang berkaitan dengan masa depan dan nasib ijasah mereka ke depan.

Untuk akreditasi masih akan dirapatkan di dikti (profesor – profesor). Ada beberapa PTN yang keberatan jika kita menjadi A, sehingga yang seharusnya bulan Februari diumumkan, menjadi terhambat. Semoga kita bisa menjadi A.dr. Alfaina selaku Kepala Prodi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
    

0 comments :

Posting Komentar